Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Agar Tidak Malas Ngeblog

Tips Agar Tidak Malas Ngeblog
Baca judulnya deh, kayak ada konspirasi kalau si penulis akan membuat suatu postingan yang tidak bermutu dan menjelma seperti motivator yang menyesatkan bagi pembacanya. Saya sebenarnya tidak mau menulis artikel ini. Sebab, saya sendiri sebenarnya masih tergolong pemalas dan tidak begitu rajin dalam menulis.

Tetapi tidak salah bukan kalau saya membagikan "cara saya" dalam membangun habit pada ekosistem kepenulisan yang sala jalani?

Dalam membentuk habit atau kebiasaan, diperlukan suatu konsistensi dan sedikit paksaan. Rentang waktunya pun sangat relatif, tergantung persentase malas yang dimiliki oleh setiap individunya, dan persentase kecintaannya pada dunia rebahan.

Kenapa saya katakan "sedikit paksaan"?

Ya, karena memang itulah kunci dari semua kunci. Konsistensi dan paksaan adalah dua hal saling berhubungan. Tanpa paksaan, konsistensi akan sulit terbentuk.

Kalau Anda adalah salah satu dari orang yang langsung down ketika melihat pengunjung blog yang jumlahnya hanya beberapa biji, maka mental itulah yang sepenuhnya harus diubah.

Kalau tidak bisa diubah secara masif, maka lakukanlah dengan sedikit paksaan agar mental sampah itu benar-benar hilang di pikiran Anda.

Berikut beberapa "cara saya" dalam melawan rasa malas saat ngeblog:

1. Kopi

Yang hobinya sarapan pagi, entah itu pecel, rames, or something yang berkarbohidrat, maka tubuh akan mengeluarkan beberapa hormon, termasuk hormon Serotonin yang merupakan musabab dari rasa kantuk. Kantuk inilah salah satu musuh terbesar seorang penulis atau blogger.

Se-jago-jagonya seseorang dalam menulis, tetapi kalau kantuknya sudah stadium 4 (kantuk yang tiba-tiba bisa bikin ambruk), maka apalah dayanya?

Malas pun sebenarnya juga sama akrabnya dengan kantuk. Orang yang awalnya semangat bisa jadi malas karena kantuk. Itulah mengapa, kita harus mencari musuh dari kantuk, yaitu kopi. Artinya, kopi adalah salah satu solusi melawan rasa malas.

Tetapi itu bukan satu-satunya solusi lo ya...

Kalau Anda punyai mainan di rumah seperti barbel, treadmill, atau peliharaan ekstrem seperti anak buaya atau singa, maka itu juga salah satu solusi kok...Main-mainlah sebentar.

Tapi kalau mau instan dan mudah, ya kopi jawabannya.

2. Mencari Bahan

Menulis tanpa tahu apa yang ditulis adalah satu hal yang tidak dibenarkan dan termasuk buang-buang waktu. Sebab, saat menulis sesuatu yang tidak dikuasai, maka sama artinya dengan menulis awang-awang di pikiran.

Banyak sekali blogger-blogger pemula yang konsistensinya hancur karena masalah ini. Mereka stagnan dan tidak berkembang karena sudah merasa kehabisan bahan. Padahal, kehabisan bahan sama artinya dengan kehabisan ilmu. Artinya, ia sudah tidak memiliki ilmu lagi untuk disampaikan kepada pembaca.

Dan ujung-ujungnya ia akan malas karena tidak memiliki motivasi atau dorongan untuk menulis. Mana mungkin coba seseorang bisa termotivasi untuk menulis kalau bahan tulisannya saja tidak ada?

Kalau pikiran sudah buntu, jauhilah mouse dan keyboard. Carilah beberapa buku atau materi di website yang relevan dengan blog kita. Dan lakukan proses penyaduran atau sistem menyampaikan ulang yang tidak keluar dari substansi isinya.

3. Istirahat

Kalau setiap hari harus menulis tanpa ada liburnya, pasti Anda akan sampai pada titik kejenuhan. Jenuh inilah bibit dari rasa malas. Mencari hari libur bukanlah tindakan yang salah, toh tidak akan mempengaruhi performa blog. Justru kalau berlebihan malah akan berdampak tidak baik.

Kalau saya sendiri menetapkan hari Ahad sebagai hari libur. Artinya, saya akan losss dan tidak melakukan apapun yang berkaitan dengan blog pada hari tersebut, termasuk cek saldo Adsense, melihat jumlah pengunjung, dan lain-lain.

Di hari Ahad, saya akan melakukan apapun yang saya sukai, termasuk menonton film, bermain game, dan lain sebagainya. Jadi, dalam satu minggu harus ada 1 hari untuk istirahat.

4. Jauhkan Pandangan dari Statistik Blog

Ini sih, yang sebenarnya jadi permasalahan utama. Kita sering memandang statistik blog kita, mulai dari angka pagespeed-nya, jumlah pengunjung, bahkan penghasilan blog. Padahal, angka data statistik ini sebenarnya tidak akan terpengaruh meski sudah kita cek berpuluh-puluh kali.

Kalau datanya bagus sih nggak masalah, tetapi kalau datanya tidak sesuai harapan, pasti ada rasa down kan?

Terutama para blogger pemula. Artikel masih 10 butir saja sudah merasa paling berkorban dan merasa pantas diterima di Google Adsense.

Mimpi bos?

Google tentunya masa bodoh dengan persepsi tersebut. Yang dicari Google adalah visitor organik dari sebuah blog, bukan jumlah artikel yang sudah ditulis.

Kalau statistiknya rendah, solusi utamanya adalah mengurangi pengecekan terhadap statistik tersebut. Kita harus mulai berpikir realistis bahwa performa blog kita akan semakin meningkat seiring dengan berjalannya waktu.

Tugas kita hanyalah menambah amunisi konten dengan jalan yang sehat. Menyuguhkan konten yang berkualitas, serta tidak menipu atau membodohi pembaca.

Kesimpulan dari seluruh pembahasan di atas adalah:

Kalau kantuk membuat kita jadi malas, maka solusinya adalah kopi. Kalau tidak memiliki bahan untuk konten, solusinya adalah cari referensi. Kalau jenuh, istirahat, dan kalau mau statistik blognya naik, ya harus rajin update artikelnya.

Itulah sedikit tips dari saya agar seorang Blogger tidak malas-malasan saat ngeblog. Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat.

Post a Comment for "Tips Agar Tidak Malas Ngeblog"