Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jangan Pernah Merasa Sukses Sebelum Empat Hal ini Tercapai


Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Jangan pernah merasa sukses sebelum Empat hal ini tercapai_Gimana kabarnya sob? Semoga baik ya...
Sukses adalah pencapaian yang di bentuk dari kerja keras. Siapasih yang nggak mau sukses di usia muda?
Tapi perlu kalian sadari kesuksesan tidaklah sesuatu yang instan, perlu perjuangan dan pengorbanan sob.

Baca juga : Rahasia Paling Ampuh Menggandakan Uang dengan Aman dan Halal

Banyak anggapan orang bahwa sukses adalah orang yang memiliki banyak harta, rumah gedung dan mobil-mobil berbaris. Tapi, apa sobat tahu? Sukses di dunia belum tentu sukses di akhirat.
Berikut adalah  pembahasan mengenai Jangan Pernah Merasa Sukses Sebelum Empat Hal ini Tercapai :
https://algofixs.blogspot.com/2017/09/jangan-pernah-merasa-sukses-sebelum-empat-hal-ini-tercapai.html


1. Ibadah Sebagai Kebutuhan Rohani

Ibadah secara etimologis bermakna al-khudhu’ (ketundukan) dan at-tadzallul (merendahkan diri) kepada sesuatu dengan maksud mengagungkan.
Hal ini tidak boleh dilakukan kepada siapapun kecuali hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sebagaimana firmanNya:

وَمَآ أُمِرُوٓاْ إِلَّا لِيَعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُواْ ٱلزَّكَوٰةَۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلۡقَيِّمَةِ

Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah (hanya kepada) Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al-Bayyinah: 5).

Perlu kita sadari bahwa manusia memiliki tiga unsur kebutuhan. Pertama ada Jasmani (Fisik), Akal (Ilmu) dan Rohani (Hati). Jika salah satu dari ketiga tersebut tidak dipenuhi maka kemungkinan besar akan menimbulkan penyakit, penyakit yang dimaksud adalah penyakit dhohir dan bisa juga penyakit bathin.

https://algofixs.blogspot.com/2017/09/jangan-pernah-merasa-sukses-sebelum-empat-hal-ini-tercapai.html

Apabila fisik kurang asupan nutrisi maka timbulah penyakit gizi buruk. Apabila akal kurang asupan ilmu maka timbullah penyakit kebodohan dan kesesatan. Apabila hati kurang asupan ibadah maka timbullah penyakit sifat tercela.

Sebagian umat manusia menganggap ibadah sebagai suatu beban yang memberatkan dan menghalangi mereka dalam melakukan berbagai aktifitas kehidupan. Anggapan inilah yang membuat orang di zaman sekarang banyak yang melalaikan kewajibannya sebagai umat yang beragama.

Sahabatku, mulai dari sekarang, mari kita melatih diri agar ibadah bisa menjadi sebuah kebutuhan rohani kita agar kelak kita selamat di dunia dan akhirat.

2. Selalu Menghormati Orang Tua

Kenapa harus "selalu" menghormati orang tua?
Karena menghormati orang tua adalah syarat mutlak untuk menjadi manusia yang baik.
Dari Abdullah bin ’Amru radhiallahu ‘anhuma, ia berkata; "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ

“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua” (Hasan. at-Tirmidzi : 1899,  HR. al-Hakim : 7249, ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabiir : 14368, al-Bazzar : 2394)

Jadi kita jangan berharap bisa sukses tanpa menghormati orang tua kita. karena tidak menghormati orang tua sama halnya tidak menghormati Allah SWT.

https://algofixs.blogspot.com/2017/09/jangan-pernah-merasa-sukses-sebelum-empat-hal-ini-tercapai.html
KH. Anwar Zahid pernah berkata " Jika kita memikirkan kehidupan orang tua dengan baik, maka Allah SWT juga akan memikirkan kehidupanmu"

3. Mensyukuri Nikmat dengan Bersedekah.

Sudah banyak orang yang membuktikan bahwa bersedekah merupakan aktifitas yang memiliki manfaat luar biasa.

https://algofixs.blogspot.com/2017/09/jangan-pernah-merasa-sukses-sebelum-empat-hal-ini-tercapai.html

Dengan bersedekah, harta kita akan bersih.
Dengan bersedekah, harta kita akan barokah.
Dengan bersedekah, hati kita akan merasa bahagia.
Dengan bersedekah, kita akan puas melihat kebahagiaan orang lain.

Allah Ta’ala berfirman: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki . Dan Allah maha luas (kurnia-Nya) lagi maha mengetahui” . (Al Baqarah (2) : 261)

Tidak ada orang yang sukses tanpa bersedekah, tidak ada orang yang sukses tanpa berbagi kenikmatan dengan orang lain.
kunjungi orang-orang yang sukses dari bersedekah

4. Tidak Pernah Merasa Lebih Tinggi Dari Orang Lain

Meski kita sukses di dunia, belum tentu kita akan sukses di akhirat. Merasa rendah hati merupakan sifat orang-orang yang sukses di akhirat.
Maka dari itu mari kita sama-sama belajar dan berlatih agar hati kita terjaga dari sifat,sifat negatif seperti sombong, tama', serakah dll.

Dalam kitab Imam Ghozali , Bidayatul hidayah : 79
  • Jika melihat anak kecil , yakinilah ia lebih baik darimu sebab dosanya tidak sebanyak dosamu .
  • Jika melihat orang tua , yakinilah ia lebih baik darimu sebab amal ibadahnya mungkin lebih banyak darimu .
  • Jika melihat orang alim , yakinilah ia lebih baik darimu sebab ia lebih banyak ilmunya di banding dirimu .
  • Jika melihat orang bodoh yakinilah ia lebih baik darimu sebab mungkin saja maksiat yg dilakukan karena ketidaktahuannya .
  • Jika melihat orang kafir , siapa tahu di kemudian hari ia mendapat hidayah dan siapa pula yg menjamin imanmu selalu bersemayam di hati sampai ajal menjemputmu ??


Itulah Empat poin penting agar kita sukses dunia dan akhirat, semoga apa yang kami sampaikan bisa bermanfaat.
Silahkan bagikan keteman-teman anda jika artikel ini juga bisa  bermanfaat untuk orang lain. Ingat, berbagi manfaat juga mendapat pahala loh. :-)

Baca Juga : Apa Bisa Seorang Penganggur Memiliki Banyak Uang?

Post a Comment for "Jangan Pernah Merasa Sukses Sebelum Empat Hal ini Tercapai"